Konflik antara Israel dan Palestina telah memasuki hari ke-40, tanpa tanda-tanda akan berakhir. Sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel, kedua belah pihak telah saling menyerang dengan senjata api, roket, dan artileri. Korban jiwa terus bertambah, baik di pihak Palestina maupun Israel.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada 15 November 2023, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel mencapai 11.320 orang, termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan. Jumlah ini meningkat sekitar 6.000 orang dari data sebelumnya pada 24 Oktober 2023. Selain itu, lebih dari 50.000 orang mengalami luka-luka, dan sekitar 300.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
Di sisi lain, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Israel pada 15 November 2023, jumlah warga Israel yang tewas akibat serangan Hamas mencapai 2.150 orang, termasuk 1.200 tentara dan 950 warga sipil. Jumlah ini meningkat sekitar 750 orang dari data sebelumnya pada 24 Oktober 2023. Selain itu, lebih dari 10.000 orang mengalami luka-luka, dan sekitar 203 orang masih ditahan sebagai sandera oleh Hamas di Gaza.
Perang ini merupakan yang terparah dalam sejarah konflik Israel-Palestina, yang telah berlangsung selama tujuh dekade. Konflik ini bermula dari klaim kedua belah pihak atas tanah yang sama, yang dikenal sebagai Palestina. Wilayah ini pernah dikuasai oleh Inggris, yang kemudian membaginya menjadi dua negara pada 1947, yaitu Israel dan Palestina. Namun, pembagian ini ditolak oleh sebagian besar warga Arab, yang merasa dirugikan. Sejak itu, berbagai perang dan bentrokan terjadi antara Israel dan Palestina, serta negara-negara Arab lainnya yang mendukung Palestina.
Salah satu titik krusial dalam konflik ini adalah status Yerusalem, kota suci bagi tiga agama besar, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka. Namun, status Yerusalem tidak diakui oleh sebagian besar negara di dunia, yang menganggapnya sebagai wilayah yang diduduki oleh Israel.
Selain itu, konflik ini juga dipicu oleh masalah-masalah lain, seperti pengungsi Palestina, pemukiman Israel di Tepi Barat, blokade Israel terhadap Gaza, dan hak asasi manusia. Upaya-upaya perdamaian yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk PBB, AS, dan Mesir, belum berhasil menyelesaikan konflik ini. Bahkan, beberapa kesepakatan gencatan senjata yang pernah dicapai, seperti Oslo (1993), Camp David (2000), dan Annapolis (2007), tidak bertahan lama.
Perang yang terjadi saat ini merupakan eskalasi dari ketegangan yang meningkat sejak awal tahun 2023. Pada bulan Maret, Israel mengumumkan rencana untuk membangun 3.000 unit rumah baru di Tepi Barat, yang dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional oleh Palestina dan komunitas internasional. Pada bulan April, Israel menutup Masjid Al-Aqsa, tempat suci umat Islam di Yerusalem, dengan alasan keamanan, yang memicu protes dari warga Palestina. Pada bulan Mei, Israel mengusir beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, yang dianggap sebagai upaya untuk mengubah demografi kota tersebut. Pada bulan Juni, Israel menyerang Gaza dengan dalih membunuh seorang pemimpin Hamas, yang membalas dengan meluncurkan roket ke Israel. Pada bulan Juli, Israel mengesahkan undang-undang yang menyatakan bahwa Israel adalah negara bangsa Yahudi, yang dianggap sebagai diskriminasi terhadap warga Arab yang merupakan minoritas di Israel. Pada bulan Agustus, Israel menolak usulan PBB untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, yang dianggap sebagai upaya untuk melindungi warga sipil dari serangan Israel. Pada bulan September, Israel menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Iran, yang diduga membawa senjata untuk Hamas. Pada bulan Oktober, Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel, yang memicu perang yang terjadi saat ini.
Sumber: NU Online, BBC News Indonesia, Kompas.com, Kompas.com, BBC News Indonesia
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini