Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, H Ulil Abshar Abdalla, menyampaikan keinginannya agar Pemilihan Umum 2024 di Indonesia dapat berlangsung dalam suasana yang damai dan terbebas dari polarisasi serta politik identitas. Dalam pernyataan yang dibuat kepada NU Online, ia menekankan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan menghindari perpecahan politik.
Visi Masa Depan Indonesia Menurut PBNU
Mengutip Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, Ulil menyatakan bahwa Pemilu hanya merupakan salah satu langkah menuju tujuan yang lebih besar. Menurutnya, yang terpenting adalah upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan sejahtera. Beliau menekankan bahwa Pemilu tidak seharusnya digunakan sebagai sarana untuk kepentingan pribadi, melainkan harus menjadi jalan bagi pencapaian kemakmuran nasional.
Pentingnya Menjaga Damai dan Keharmonisan
Gus Ulil menambahkan bahwa masyarakat harus menghindari terpolarisasi oleh pilihan politik yang beragam. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga keharmonisan dan persatuan nasional dalam proses demokrasi, mengingatkan bahwa Pemilu adalah fase yang perlu dilewati dengan damai untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Rekomendasi Politik dari Munas dan Konbes NU 2023
Pada Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023, PBNU telah mengeluarkan beberapa rekomendasi politik. Ini termasuk sembilan pedoman berpolitik bagi warga NU, yang dianggap relevan tidak hanya bagi anggota NU tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sembilan Pedoman Berpolitik bagi Warga NU
- Keterlibatan Aktif dalam Bernegara: Berpolitik sebagai bentuk partisipasi aktif warga negara.
- Wawasan Kebangsaan: Politik harus didasarkan pada keutuhan bangsa.
- Pengembangan Kemerdekaan: Berpolitik sebagai sarana pendidikan kedewasaan warga.
- Akhlaqul Karimah: Politik yang sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.
- Kehormatan dan Moralitas: Kegiatan politik harus jujur dan adil.
- Memperkokoh Konsensus Nasional: Hindari politik yang merusak kesatuan bangsa.
- Menghindari Perpecahan: Politik tidak boleh mengorbankan kepentingan bersama.
- Persaudaraan dan Toleransi: Perbedaan politik harus dalam suasana saling menghargai.
- Kemitraan dengan Pemerintah: Politik sebagai sarana pembangunan masyarakat mandiri.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini