Table of Contents
Masjid Al Mubarokah Jakarta – Pemerintah Indonesia mengusulkan kenaikan biaya haji 2024 menjadi Rp105 juta per orang, naik sekitar Rp30 juta dari tahun sebelumnya. Alasan kenaikan ini adalah untuk menyesuaikan dengan inflasi, nilai tukar rupiah, dan biaya operasional di Arab Saudi.
Keberatan dari Calon Jamaah Haji yang Sudah Menabung
Usulan ini mendapat berbagai tanggapan dari calon jamaah haji yang sudah mendaftar. Ada yang merasa keberatan, ada yang menerima, dan ada yang menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi atau bantuan bagi yang kurang mampu.
Salah satu calon jamaah haji yang merasa keberatan adalah Siti Aminah, warga Jakarta. Ia mengatakan bahwa kenaikan biaya haji sangat memberatkan bagi dirinya dan keluarganya. Ia sudah menabung sejak lama untuk bisa berangkat haji, tetapi dengan kenaikan ini, ia harus menambah tabungan lagi.
“Kalau naik Rp30 juta, itu kan lumayan besar. Saya kan sudah daftar dari tahun 2015, waktu itu biayanya masih Rp35 juta. Sekarang sudah Rp105 juta, itu kan hampir tiga kali lipat. Saya harus nabung lagi berapa tahun untuk bisa berangkat?” ujar Siti.
Penerimaan dari Calon Jamaah Haji yang Siap Membayar Lebih
Sementara itu, calon jamaah haji yang menerima kenaikan biaya haji adalah Ahmad Syarif, warga Surabaya. Ia mengatakan bahwa kenaikan biaya haji adalah hal yang wajar mengingat kondisi ekonomi yang tidak stabil. Ia juga menganggap bahwa biaya haji adalah investasi untuk akhirat, sehingga ia tidak keberatan untuk membayar lebih.
“Kalau memang biaya haji naik karena faktor-faktor yang tidak bisa dihindari, ya saya terima saja. Toh, ini kan ibadah, bukan liburan. Saya anggap ini sebagai investasi untuk akhirat saya. Lagipula, saya sudah menyiapkan dana lebih dari yang ditetapkan pemerintah, jadi tidak masalah bagi saya,” kata Ahmad.
Saran dari Calon Jamaah Haji yang Mengharapkan Subsidi atau Bantuan
Di sisi lain, calon jamaah haji yang menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi atau bantuan adalah Nurul Huda, warga Makassar. Ia mengatakan bahwa pemerintah harus memperhatikan kondisi masyarakat yang berbeda-beda. Ia berharap agar pemerintah memberikan kemudahan bagi calon jamaah haji yang kurang mampu, misalnya dengan memberikan subsidi, cicilan, atau pinjaman tanpa bunga.
“Saya kira pemerintah harus lebih peka dengan kondisi masyarakat. Jangan sampai ada yang tidak bisa berangkat haji karena biayanya terlalu mahal. Saya harap pemerintah bisa memberikan subsidi atau bantuan bagi yang kurang mampu, agar mereka juga bisa menunaikan rukun Islam yang kelima ini,” ucap Nurul.
Status Usulan Kenaikan Biaya Haji dan Janji Pemerintah
Usulan kenaikan biaya haji 2024 ini masih dalam tahap pembahasan antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Pemerintah Indonesia berharap agar usulan ini bisa disetujui oleh Arab Saudi, sehingga bisa segera diumumkan kepada masyarakat. Pemerintah Indonesia juga berjanji akan memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia.
Sumber: NU Online
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini