Masjid Al Mubarokah, Jakarta – Rukun iman adalah hal-hal yang harus diyakini oleh setiap muslim dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Rukun iman ada enam, yaitu:
6 Rukun Iman
1. Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah SWT, yaitu mengakui dan meyakini bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada yang menyerupai-Nya, tidak ada yang menyamai-Nya, dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Allah SWT adalah pencipta, pemelihara, dan pengatur segala sesuatu. Allah SWT memiliki sifat-sifat kesempurnaan dan terbebas dari sifat-sifat kekurangan.
Allah SWT juga memiliki nama-nama yang indah dan makna-makna yang agung. Dalil iman kepada Allah SWT adalah firman-Nya:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣) وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤)
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
2. Iman kepada Malaikat
Iman kepada malaikat, yaitu mengakui dan meyakini bahwa malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya, tidak memiliki jender, tidak makan dan tidak minum, tidak durhaka dan tidak berdosa, dan selalu taat kepada perintah Allah SWT.
Malaikat memiliki tugas-tugas tertentu sesuai dengan kehendak Allah SWT, seperti Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu, Mikail yang bertugas mengatur rezeki, Israfil yang bertugas meniup sangkakala, Munkar dan Nakir yang bertugas menanyai orang mati di kubur, dan lain-lain.
Dalil iman kepada malaikat adalah firman-Nya:
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ (٣) وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (٤) أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (٥)
(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan orang-orang yang beriman kepada (Al Quran) yang diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya akhirat. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Baqarah: 3-5).
3. Iman Kepake Kitab-kitab Allah
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT, yaitu mengakui dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul-Nya sebagai petunjuk, peringatan, dan hikmah bagi manusia.
Kitab-kitab Allah SWT yang wajib diketahui adalah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS, dan Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang paling sempurna, paling utama, dan paling akhir, yang tidak ada keraguan di dalamnya, dan tidak ada yang dapat mengubahnya. Dalil iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah firman-Nya:
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata): “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka berkata: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan hanya kepada Engkaulah tempat kembali”. (QS. Al-Baqarah: 285).
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah
Iman kepada rasul-rasul Allah SWT, yaitu mengakui dan meyakini bahwa Allah SWT telah mengutus rasul-rasul-Nya kepada umat manusia sebagai pembawa risalah, penyampaian wahyu, penjelas ajaran, teladan amal, dan saksi atas kebenaran.
Rasul-rasul Allah SWT yang wajib diketahui adalah 25 rasul yang disebutkan dalam Al-Quran, yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun, Dzulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakariya, Yahya, Isa, dan Muhammad.
Nabi Muhammad SAW adalah rasul Allah SWT yang paling utama, paling akhir, dan paling sempurna, yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, dan membawa syariat Islam yang berlaku hingga akhir zaman. Dalil iman kepada rasul-rasul Allah SWT adalah firman-Nya:
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
Artinya: Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Fath: 29).
5. Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir, yaitu mengakui dan meyakini bahwa Allah SWT akan membangkitkan kembali seluruh makhluk yang telah mati pada hari yang telah ditetapkan oleh-Nya, yaitu hari kiamat.
Pada hari itu, Allah SWT akan mengadili setiap manusia berdasarkan amal perbuatannya di dunia, dan memberikan balasan yang adil, baik berupa pahala atau siksa.
Orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan masuk surga, sedangkan orang-orang yang kafir dan berbuat maksiat akan masuk neraka. Hari akhir adalah hari yang pasti terjadi, tetapi tidak ada yang mengetahui kapan waktunya kecuali Allah SWT.
Dalil iman kepada hari akhir adalah firman-Nya:
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٢٨) هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٢٩)
Bagaimana kamu mengingkari (keesaan) Allah, padahal kamu telah mati dan Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia akan mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (pada hari kiamat), kemudian hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. Dialah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi untuk kamu, kemudian Dia menuju langit dan menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 28-29).
6. Iman kepada Qadha dan Qadar
Iman kepada qada dan qadar, yaitu mengakui dan meyakini bahwa Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi di alam semesta dengan ilmu, kehendak, dan kekuasaan-Nya.
Allah SWT mengetahui segala sesuatu sebelum terjadi, dan mencatatnya dalam Lauh Mahfuzh. Allah SWT juga menghendaki segala sesuatu sesuai dengan kebijaksanaan dan keadilan-Nya, dan menciptakannya dengan kuasa-Nya.
Manusia memiliki kemauan dan kebebasan untuk memilih dan bertindak, tetapi tetap dalam batas-batas yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Manusia juga bertanggung jawab atas pilihan dan tindakannya, dan harus menerima konsekuensinya.
Dalil iman kepada qada dan qadar adalah firman-Nya:
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍاِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (QS. Al-Qamar: 49)
Demikianlah pengertian, dalil, dan makna dari rukun iman yang harus kita ketahui dan yakini sebagai seorang muslim. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk mengamalkan rukun iman dalam kehidupan kita, dan menjadikan kita orang-orang yang beriman dan bertakwa. Amin.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini