Jakarta – Setiap muslim perlu menghindari sifat iri hati dan dengki, karena keduanya merupakan perilaku negatif. Sifat-sifat ini tidak hanya berpotensi merusak kebaikan yang telah dilakukan, tetapi juga bisa menghilangkan keuntungan yang telah dicapai. Lebih lanjut, iri hati dan dengki sering kali menyebabkan pertikaian, rasa benci, serta fitnah di kalangan sesama umat muslim.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa berdoa agar terhindar dari orang-orang yang iri dan dengki kepada kita. Doa ini merupakan salah satu bentuk komunikasi kita dengan Allah SWT, yang Maha Pencipta, Maha Pengatur, dan Maha Penyayang. Dengan berdoa, kita menyadari kelemahan kita dan memohon perlindungan dari Allah SWT.
Salah satu doa yang dapat kita baca untuk terhindar dari orang-orang yang iri dan dengki adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah doa yang dibaca oleh orang-orang saleh terhadap orang-orang yang memiliki rasa iri dan dengki terhadap mereka:
اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِحَاسِدِيْنَا فَإِنَّهُمْ لِمَا عِنْدَهُمْ مِنَ الضَّيْقِ لَا يَحْتَمِلُوْنَ رُؤْيَةَ النِّعَمِ الَّتِي عَلَيْنَا دُوْنَهُمْ، وَلَوِ اتَّسَعَتْ نُفُوْسُهُمْ لَمْ يَقَعُوْا فِي حَسَدِنَا
Allâḥummaghfir li hâsidînâ, fa innahum li mâ ‘indahum minadl dlaiqi lâ yaḫtamilûna ru’yatan ni‘amil latî ‘alainâ dûnahum. Wa law ittasa’at nufûsuhum lam yaq‘û fî hasadinâ Artinya, “Ya Allah, ampunilah para pendengki kami karena mereka dalam kesempitan hatinya tidak kuat melihat nikmat-nikmat yang dianugerahkan pada kami, bukan pada mereka. Andai berhati lapang, mereka tentu takkan iri dengki kepada kami,”(Imam Abdul Wahab As-Sya’rani, Tanbihul Mughtarrin, [Semarang, Thaha Putra: tanpa tahun], halaman 37).
Selain doa diatas, kita juga dapat membaca doa lain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk terhindar dari orang-orang yang iri dan dengki. Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita baca:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’ûdzu bikalimâtil-lâhit-tâmmâti min syarri mâ khalaq
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.”
Doa ini diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shahihnya. Doa ini mengandung makna bahwa kita berlindung dengan kalimat-kalimat Allah SWT yang sempurna dan tidak ada yang dapat menandinginya. Kalimat-kalimat Allah SWT adalah Al-Qur’an, yang merupakan pedoman dan obat bagi setiap muslim. Dengan membaca Al-Qur’an, kita dapat mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala kejahatan yang ada di dunia.
أَعُوْذُ بِوَجْهِ اللهِ الْكَرِيْمِ وَبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِيْ لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ
A’ûdzu biwajhil-lâhil-karîmi wa bikalimâtil-lâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunna barrun wa lâ fâjirun min syarri mâ yanzilu minas-samâ’i wa mâ ya’ruju fîhâ wa min syarri mâ dzara’a fil-ardhi wa mâ yakhruju minhâ wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri wa min syarri kulli thâriqin illâ thâriqan yathruqu bikhairin yâ rahmân
Artinya: “Aku berlindung dengan wajah Allah yang mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak dapat dilampaui oleh orang yang baik maupun yang jahat, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke langit, dan dari kejahatan apa yang ditanam di bumi dan apa yang keluar dari bumi, dan dari kejahatan fitnah malam dan siang, dan dari kejahatan setiap yang datang (kepadaku) kecuali yang datang dengan kebaikan, wahai Yang Maha Penyayang.”
Doa ini diriwayatkan oleh al-Tirmidzi dalam kitab Sunannya. Doa ini mengandung makna bahwa kita berlindung dengan wajah Allah SWT yang mulia dan penuh kemuliaan. Wajah Allah SWT adalah sifat Allah SWT yang menunjukkan keagungan dan kekuasaan-Nya. Dengan berlindung dengan wajah Allah SWT, kita memohon agar Allah SWT melindungi kita dari segala kejahatan yang ada di langit dan di bumi, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, baik yang datang dari manusia maupun dari makhluk lainnya.
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِيْ دَارِ الْمُقَامَةِ وَمِنْ عَيْنٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَكْفَى وَمِنْ دُعَاءِ لَا يُسْمَعُ
A’ûdzu bika min jâris-sû’i fî dâril-muqâmah wa min ‘ainin lâ tasyba’u wa min nafsin lâ takfâ wa min du’âin lâ yusma’u
Artinya: “Aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang jahat di tempat tinggal yang kekal, dan dari mata yang tidak pernah puas, dan dari jiwa yang tidak pernah cukup, dan dari doa yang tidak didengar.”
Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab Sunannya. Doa ini mengandung makna bahwa kita berlindung kepada Allah SWT dari tetangga yang jahat di akhirat, yaitu orang-orang yang mendapat siksa dan azab. Kita juga berlindung dari mata yang tidak pernah puas, yaitu mata yang selalu iri dan dengki kepada orang lain. Kita juga berlindung dari jiwa yang tidak pernah cukup, yaitu jiwa yang selalu rakus dan tamak. Kita juga berlindung dari doa yang tidak didengar, yaitu doa yang tidak sesuai dengan syariat dan tidak ikhlas.
Demikianlah beberapa doa yang dapat kita baca untuk terhindar dari orang-orang yang iri dan dengki. Semoga Allah SWT melindungi kita dari sifat-sifat buruk ini dan menjadikan kita orang-orang yang bersyukur, ikhlas, dan tawakkal. Aamiin.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini