Jakarta – Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah nikah. Nikah tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang shalih dan shalihah, tetapi juga untuk menjaga pandangan kita dari hal-hal yang haram, seperti zina. Oleh karena itu, setiap muslim dan muslimah pasti berharap agar pernikahannya berlangsung harmonis dan langgeng hingga akhir hayat.
Namun, untuk mewujudkan harapan tersebut, tidak cukup hanya dengan berdoa dan berharap. Kita juga harus berusaha untuk mencari pasangan hidup yang cocok dan baik untuk kita, baik di dunia maupun di akhirat. Proses pencarian pasangan hidup ini biasanya dimulai dengan khitbah, yaitu prosesi melamar calon istri atau suami. Khitbah juga merupakan kesempatan untuk melakukan ta’arruf, yaitu saling mengenal antara calon pasangan dan keluarganya.
Kapan Doa sebelum nikah ini Dibaca?
Sebagai seorang muslim dan muslimah, tentu kita ingin agar khitbah kita diberkahi oleh Allah SWT dan mendapatkan ridha-Nya. Untuk itu, ada beberapa amalan sunnah yang bisa kita lakukan sebelum khitbah, salah satunya adalah membaca doa sebelum khitbah. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar memberikan kebaikan kepada kita dalam memilih pasangan hidup.
Doa sebelum khitbah ini sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum khitbah, setelah kita melakukan shalat hajat dan shalat istikharah. Shalat hajat adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk memohon hajat atau kebutuhan kepada Allah SWT. Shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT dalam mengambil keputusan. Dengan melakukan shalat hajat dan shalat istikharah, kita menunjukkan bahwa kita berserah diri dan bertawakkal kepada Allah SWT dalam urusan khitbah kita.
Doa sebelum nikah
Berikut ini adalah teks doa sebelum nikah dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَقْدِرُ وَلآ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلآ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ فَإِنْ رَأَيْتَ لِيْ فِيْ (…….) خَيْرًا فِى دِيْنِيْ وَآخِرَتِيْ فَاقْدِرْهَا لِيْ
Allahumma innaka taqdiru wa lâ aqdiru wa lâ a’lamu wa anta ‘allâmul ghuyûbi. Fa in ra`aita lî fî (…..) khairan fî dînî wa âkhiratî faqdirhâ lî
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Men-takdir-kan, dan bukanlah aku yang men-takdir-kan. Dan (Engkau) Maha Mengetahui apa yang tidak kuketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan (….. [sebutkan nama calon pasangan bin/binti ayahnya]) untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya.”
Itulah doa sebelum khitbah yang bisa kita baca untuk memohon kebaikan kepada Allah SWT dalam memilih pasangan hidup. Semoga doa ini menjadi wasilah bagi kita untuk mendapatkan jodoh yang shalih dan shalihah, yang dapat membantu kita dalam menjalankan ibadah dan mencapai surga-Nya. Amin. Wallahu a’lam bish shawab.
Referensi: Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr, (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 283.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini