Jakarta – Pertempuran Fahl, dikenal juga sebagai Pertempuran Beisan, merupakan momen penting dalam sejarah penaklukan Byzantium oleh pasukan Muslim. Terjadi di Suriah pada akhir 634 M, pertempuran ini menonjol dalam narasi sejarah Islam, seperti yang dicatat oleh Ibnu Ishaq dan al-Waqidi.
Kemenangan di Damsyik dan Strategi Selanjutnya
Setelah kemenangan di Damsyik, pemimpin perang Muslim, Abu Ubaidah bin Jarrah, mempertimbangkan langkah selanjutnya. Namun, dia menolak gagasan untuk langsung menuju Hims, mengikuti perintah dari Khalifah Umar bin Khattab untuk tidak mendahului pasukan Romawi.
Taktik Romawi: Menciptakan Banjir Lumpur
Pasukan Romawi, yang masih pulih dari kekalahan di Yarmuk, menggunakan taktik unik di Fahl. Mereka mengubah aliran air danau dan sungai, menciptakan banjir lumpur yang menghambat kemajuan pasukan Muslim.
Tahapan Menuju Pertempuran
Ketika musim panas tiba dan tanah mulai mengering, Abu Ubaidah bersama Khalid bin Walid mengarahkan pasukannya menuju Fihl dan Lembah Baisan, memanfaatkan kondisi tanah yang lebih kondusif untuk pertempuran.
Pembagian Wilayah dan Komando
Di masa itu, Khalifah Abu Bakar telah menyerahkan wilayah-wilayah kunci kepada pemimpin-pemimpin militer Muslim. Komando di lapangan diserahkan kepada mereka yang mengalami pertempuran langsung.
Strategi Penyerbuan dan Pertahanan
Dengan tanah yang sudah tidak lagi berlumpur, para komandan Muslim berunding dan melaporkan situasi kepada Khalifah Umar, menunggu instruksi selanjutnya. Meskipun pasukan Romawi mencoba melakukan sergapan, pasukan Muslim tetap waspada dan siap menghadapi serangan.
Hasil Akhir dan Dampak
Pertempuran berlangsung intens hingga pasukan Romawi mengalami kebingungan dan kekalahan. Dari 80.000 pasukan Romawi, hanya sedikit yang berhasil lolos. Kemenangan ini sangat memuaskan bagi pasukan Muslim, yang kemudian berbagi rampasan perang.
Refleksi Kemenangan dan Kepercayaan
Kemenangan ini meningkatkan kepercayaan pasukan Muslim dan mereka merasa bahwa pertolongan Allah adalah faktor utama dalam kemenangan mereka. Abu Ubaidah melaporkan kemenangan ini ke Madinah, menandai langkah selanjutnya menuju Hims.
Pelajaran dari Kemenangan
Pertempuran Fahl menjadi bukti dari strategi militer yang cermat dan kepercayaan yang kuat. Pasukan Muslim berhasil mengubah kendala menjadi keuntungan, mengantarkan mereka pada kemenangan yang signifikan.
Untuk mendengarkan Murrotal Al-Qur’an yang berkaitan dengan kisah ini, kunjungi Masjid Al Mubarokah.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini