Depok – Pada Sabtu, 23 Desember 2023, sebuah perhelatan kejuaraan pencak silat yang bergengsi, Kibar Padjadjaran Cup 2023, berlangsung di Gor Kota Depok, Jawa Barat. Ajang ini tidak hanya menjadi sorotan karena kompetisi yang ketat antar pelajar dan perguruan, tetapi juga sebagai wadah pelestarian dan pengembangan seni bela diri yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Salah satu momen yang menonjol dalam kejuaraan ini adalah penampilan mengesankan dari Rasyad Islami Falsha, peserta dari Gasmi Kp Muka yang mewakili Gasmi Al-Mubarokah. Dengan semangat dan keterampilan yang telah diasah selama enam bulan, Rasyad berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi yang diikuti oleh perguruan silat ternama, termasuk Gasmi Al Aulia, PSHT Cabang Depok Pusat Madiun, Tapak Suci Darul Fallah, PSTD Indonesia, dan banyak lagi.
Kibar Padjadjaran Cup 2023 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk menjaring bibit-bibit baru dan meningkatkan kualitas atlet pencak silat. Melalui event-event seperti ini, pelatih dapat mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan para atlet, sehingga mampu mencetak pesilat yang berpotensi dan berkualitas, yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Sejarah Gasmi
Pencak Silat, seni bela diri tradisional dari Kepulauan Nusantara, meliputi Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan. Meskipun memiliki variasi nama di berbagai negara, seperti gayong, cekak, Bersilat, dan Pasilat, Pencak Silat adalah asli Indonesia dan telah tersebar sejak abad ke-7.
Diperwariskan turun-temurun, seni bela diri ini berkembang menjadi pencak silat, menekankan pukulan dan tendangan untuk membela diri. Sebagai alat pendidikan, ia membentuk karakter, mental, dan kesejahteraan bersama, serta melindungi keamanan masyarakat.
Di antara perguruan pencak silat yang legendaris adalah GASMI, dari Kediri, Jawa Timur, tumbuh di lingkungan pondok pesantren. Didirikan untuk merespons konflik antara kaum Muslim dan komunis, GASMI menjadi simbol perlawanan terhadap ancaman teror PKI.
Berbagai kelompok latihan pencak silat bergabung menjadi GASMI pada 11 Januari 1966, di Pondok Pesantren Lirboyo. Pada dekade 1960-an hingga 1970-an, GASMI mencapai puncak kejayaannya, meredam pemberontakan dan melatih pendekar dari berbagai wilayah di Indonesia.
Di bawah pimpinan KH. Abdullah Maksum Jauhari, GASMI tidak hanya berkembang di Kediri, tetapi juga meluas ke wilayah lain seperti Ngajuk dan Ponorogo. Peran GASMI semakin penting dalam menjaga kedaulatan NKRI dan menekan gerakan komunis pada masa itu.
Pendidikan dan Pelatihan di Gasmi Masjid Al Mubarokah
Dalam konteks lokal, Gasmi Masjid Al Mubarokah telah menjadi salah satu pusat pendidikan dan pelatihan pencak silat. Dengan pelatih berpengalaman seperti Kang Ardi, Gasmi Masjid Al Mubarokah tidak hanya mengajarkan teknik bertarung, tetapi juga nilai-nilai disiplin, kesabaran, dan kearifan budaya. Program latihan yang dijalankan telah berhasil menghasilkan atlet-atlet berprestasi seperti Rasyad Islami Falsha.
Pencak Silat di Sekolah dan Minat Generasi Muda
Minat terhadap pencak silat di kalangan generasi muda Indonesia kian meningkat. Banyak sekolah telah memasukkan pencak silat sebagai bagian dari ekstrakurikuler, mendorong siswa untuk mempelajari dan melestarikan warisan budaya ini. Keberhasilan atlet muda di kejuaraan seperti Kibar Padjadjaran Cup membuktikan bahwa pencak silat terus berkembang dan dihargai oleh generasi penerus.
Kesimpulan
Kibar Padjadjaran Cup 2023 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan keindahan pencak silat sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia. Prestasi atlet muda seperti Rasyad Islami Falsha adalah bukti bahwa pencak silat terus berkembang dan mampu bersaing di kancah internasional. Gasmi, khususnya Gasmi Masjid Al Mubarokah, terus berkomitmen untuk memajukan dan memperkaya warisan pencak silat bagi generasi mendatang.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini