Masjid Al Mubarokah, Jakarta – Anak-anak adalah amanah dan titipan dari Allah SWT yang harus kita didik dengan sebaik-baiknya. Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab untuk menanamkan kebiasaan baik pada anak-anak sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang sholeh, berakhlak, dan bermanfaat bagi umat. Namun, apa saja kebiasaan baik yang harus kita ajarkan pada anak-anak? Berikut adalah lima kebiasaan baik yang wajib ditanamkan pada anak dalam Islam.
Daftar Isi
1. Sholat Lima Waktu
Sholat adalah kewajiban utama bagi setiap muslim yang telah baligh. Sholat adalah tiang agama dan cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus membiasakan anak-anak untuk sholat lima waktu sejak usia dini. Rasulullah SAW bersabda:
أَمُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk sholat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak melaksanakannya) ketika mereka berusia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud)
Cara kita mengajarkan anak-anak untuk sholat lima waktu adalah dengan memberi contoh, mengajak mereka sholat berjamaah, memberi pujian dan hadiah jika mereka rajin sholat, dan memberi nasihat dan teguran jika mereka malas sholat. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa untuk menjaga sholatnya dan merasakan manfaat dan keindahan sholat.
2. Membaca Al-Quran
Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Quran adalah sumber hikmah, ilmu, dan keberkahan yang tidak ada tandingannya. Oleh karena itu, kita harus membiasakan anak-anak untuk membaca Al-Quran sejak kecil, agar mereka mengenal dan mencintai firman Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي أمامة رضي الله عنه قال: سمعتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقولُ: «اقْرَؤُوا القرْآنَ؛ فَإنَّهُ يَأتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ».
“Dari Abu Umāmah -raḍiyallāhu ‘anhu- dia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Bacalah Al-Qur`ān, karena dia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada para pembacanya.”” (HR. Muslim)
Cara kita mengajarkan anak-anak untuk membaca Al-Quran adalah dengan mengenalkan huruf-huruf hijaiyah, mengajari tajwid, membacakan ayat-ayat Al-Quran, mengajak mereka menghafal surat-surat pendek, dan menjelaskan makna dan kisah-kisah yang ada di dalamnya. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa untuk membaca Al-Quran dan memahami pesan-pesan yang Allah SWT sampaikan.
3. Mengingat dan Meminta kepada Allah SWT
Mengingat dan meminta kepada Allah SWT adalah cara kita menyadari dan mengharapkan pertolongan dari Allah SWT. Mengingat dan meminta kepada Allah SWT adalah ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Mengingat dan meminta kepada Allah SWT juga dapat menenangkan, menyembuhkan, dan menguatkan hati kita dari segala kesulitan dan cobaan. Allah SWT berfirman:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)
Cara kita mengajarkan anak-anak untuk mengingat dan meminta kepada Allah SWT adalah dengan mengucapkan dzikir, doa, dan istighfar di setiap waktu, mengajari mereka doa-doa harian, mengajak mereka berdoa bersama sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, dan menjelaskan kepada mereka tentang keutamaan dan keajaiban doa. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa untuk mengingat dan meminta kepada Allah SWT dan merasakan kedekatan dan kecintaan-Nya.
4. Menghormati Orang Tua dan Guru
Orang tua dan guru adalah dua sosok yang sangat berjasa dalam hidup kita. Orang tua adalah orang yang telah melahirkan, membesarkan, dan memberi kasih sayang kepada kita. Guru adalah orang yang telah mengajar, membimbing, dan memberi ilmu kepada kita. Oleh karena itu, kita harus membiasakan anak-anak untuk menghormati orang tua dan guru, agar mereka mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT. Allah SWT berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra: 23)
Cara kita mengajarkan anak-anak untuk menghormati orang tua dan guru adalah dengan menunjukkan sikap hormat, taat, dan sayang kepada orang tua dan guru kita sendiri, mengingatkan anak-anak tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban mereka terhadap orang tua dan guru, dan memberi contoh-contoh orang-orang yang berhasil karena menghormati orang tua dan guru.
5. Berbagi dan Bersedekah
Berbagi dan bersedekah adalah cara kita menunjukkan rasa syukur dan kepedulian kepada sesama. Berbagi dan bersedekah adalah sifat yang sangat dicintai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Berbagi dan bersedekah juga dapat membersihkan harta, jiwa, dan hati kita dari sifat kikir, sombong, dan iri. Allah SWT berfirman:
مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)
Cara kita mengajarkan anak-anak untuk berbagi dan bersedekah adalah dengan memberi mereka uang saku yang cukup, mengajak mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari, mengajak mereka mengunjungi panti asuhan, panti jompo, atau rumah sakit, dan mengajak mereka menyisihkan sebagian uang atau barang mereka untuk disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Itulah lima kebiasaan baik yang wajib ditanamkan pada anak dalam Islam. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Aamiin.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini