Daftar Isi
Majis Al Mubarokah, Jakarta – Maulid Nabi Muhammad Saw adalah momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, yang diperingati setiap tahun pada bulan Rabiul Awal. Kehadiran Nabi Muhammad Saw. dalam sejarah membawa berkah dan petunjuk bagi umat manusia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas dua kisah inspiratif yang menunjukkan bagaimana mengagungkan Maulid Nabi Muhammad Saw. dapat membawa keberkahan dan pengampunan.
2 Kisah Pemuda dengan Keberkahan Maulid
Pemuda Berandal yang Menjadi Wali
Dikisahkan pada masa Amirul Mu’minin Harun ar-Rasyid di Bashrah ada seorang pemuda berandal yang perilakunya buruk. Penduduk Bashrah melihatnya dengan penghinaan, tetapi ketika bulan Rabiul Awal tiba, pemuda ini melakukan perubahan yang mencolok. Dia mencuci pakaiannya, memakai parfum, berdandan, membuat walimah, dan membaca maulid Nabi Muhammad Saw. Kebiasaan baik ini berlanjut dalam waktu yang lama. Saat pemuda itu meninggal, penduduk Bashrah mendengar suara gaib yang mengatakan bahwa dia adalah seorang wali dari wali-wali Allah yang mulia. Mereka menguburkannya dengan hormat, dan dalam mimpi, melihatnya mengenakan pakaian kebesaran dari sutra. Ketika ditanya bagaimana dia mendapatkan keutamaan ini, dia menjawab, “Dengan mengagungkan Maulid Nabi Muhammad Saw.”
Kisah ini mengajarkan kita bahwa bahkan orang yang dulu berperilaku buruk dapat mendapatkan pengampunan dan keberkahan dengan mengagungkan Maulid Nabi Muhammad Saw. Hal ini menginspirasi kita untuk selalu merayakan kelahiran Nabi dan meningkatkan akhlak kita.
Pengampunan atas Kesalahan
Di negara Syam, ada seorang pemuda tampan pada masa khalifah Abdul Malik ibn Marwan. Suatu hari, saat bermain dengan kudanya, pemuda itu tidak sengaja sampai di depan pintu sang khalifah setelah kudanya berlari dengan kencang dan tidak bisa dikendalikan. Akibatnya, kuda itu menabrak dan membunuh anak sang khalifah. Sang khalifah meminta pemuda itu hadir di hadapannya dan bertanya apakah pemuda itu pandai menyihir.
Pemuda itu menjawab tidak dan menjelaskan bahwa dia hanya berbicara dalam doa ketika kudanya berlari tak terkendali. Sang khalifah, yang awalnya marah, kemudian tersenyum setelah mendengar penjelasan pemuda. Pemuda itu menjelaskan bahwa dalam doanya, dia berjanji untuk mengadakan walimah maulid Nabi Muhammad Saw. jika Allah menyelamatkannya dari kecelakaan ini.
Sang khalifah, dengan penuh pemahaman, memaafkan pemuda tersebut dan memberikan 100 dinar untuk merayakan maulid Nabi Muhammad Saw. Pemuda itu juga dibebaskan dari hukuman qisas. Kisah ini menunjukkan kekuatan pengampunan dan berkat merayakan Maulid Nabi.
Kisah-kisah ini mengilustrasikan pentingnya mengagungkan Maulid Nabi Muhammad Saw. dalam kehidupan kita. Di bulan Rabiul Awal, kita diingatkan tentang kelahiran Nabi yang membawa cahaya dan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Semoga kisah-kisah ini menginspirasi kita untuk selalu membaca maulid Nabi Muhammad Saw. dalam setiap waktu dan berinfaq demi meningkatkan akhlak kita. Amin. Wallahu a’lam bisshawab.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini