Jakarta – Utang merupakan sebuah tanggung jawab yang harus diselesaikan, sebab dapat mengakibatkan risiko yang cukup besar, baik dalam kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Di tengah situasi ekonomi yang sulit, terkadang seseorang terpaksa mengambil utang demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Agama Islam tidak mengharamkan umatnya untuk berutang, selama mampu melunasi sesuai kesepakatan yang telah dibuat. Oleh karena itu, selain upaya mencari solusi, penting juga bagi kita untuk memahami doa-doa dan amalan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw agar dapat terbebas dari belenggu utang dengan berkah yang diberikan oleh-Nya.
Amalan dari Rasulullah Saw untuk Pelunas Utang
Salah satu sahabat Rasulullah Saw yang pernah mengalami kesulitan dalam melunasi utang adalah Mu’adz bin Jabal. Suatu hari, ia tidak menghadiri shalat Jumat karena ada orang yang ingin menagih utangnya. Rasulullah Saw kemudian mengajarkan doa dan amalan berikut kepada Mu’adz bin Jabal:
1. Membaca Surat Ali Imran ayat 26-27:
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (26) تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ. (26). [آل عمران 26-27].
Artinya: Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Kauberikan kekuasaan kepada siapapun yang Kaukehendaki, dan Kaucabut kekuasaan dari siapa pun yang Kaukehendaki. Kau muliakan siapapun yang Kaukehendaki dan Kauhinakan siapapun yang Kaukehendaki. Di dalam kekuasaan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (27) Kaumasukkan malam ke dalam siang dan Kaumasukkan siang ke dalam malam; Kaukeluarkan yang hidup dari yang mati dan Kaukeluarkan yang mati dari yang hidup; dan Kauberikan rezeki kepada siapa yang Kaukehendaki tanpa perhitungan.” (Surat Ali Imran :26-27).
2. Membaca doa berikut:
أَنْتَ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، تُؤْتِي مِنْهُمَا مَا تَشَاءُ وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَا تَشَاءُ، فَقْضِ عَنِّي دَيْنِيْ
Artinya: Engkau adalah Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan di akhirat. Engkau berikan apa yang Kaukehendaki dari keduanya, dan Engkau cegah apa yang Kaukehendaki dari keduanya, karenanya lunasilah utangku.
Rasulullah Saw menjanjikan bahwa barangsiapa yang membaca doa dan amalan ini dengan ikhlas dan penuh harap, maka Allah Swt akan melunasi utangnya, sekalipun sebanyak emas sepenuh bumi.
Riwayat Lain tentang Doa dan Amalan Pelunas Utang dari Rasulullah Saw
Selain doa dan amalan yang diajarkan kepada Mu’adz bin Jabal, ada juga riwayat lain yang menyebutkan bahwa Rasulullah Saw mengajarkan doa berikut kepada Mu’adz bin Jabal untuk melunasi utangnya:
اَللَّهُمَّ فَارِجَ الْهَمِّ وَكَاشِفَ الْكَرْبِ مُجِيبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، اِرْحَمْنِي فِي قَضَاءِ دَيْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ
Artinya: Ya Allah Zat yang membukakan (solusi) keprihatinan, yang membukakan (solusi) kesusahan, yang mengabulkan doa orang yang terdesak, Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan di akhirat, belaskasihilah aku dalam melunasi hutangku, dengan belas kasih yang dengannya aku tidak membutuhkan belas kasih selain dari-Mu.
Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa ia terus-menerus membaca doa ini, hingga akhirnya utangnya terlunasi.
Kesimpulan
Utang adalah kewajiban yang harus dibayar, dan jika tidak terbayar akan menimbulkan bahaya, baik di dunia maupun di akhirat. Islam tidak melarang umatnya untuk berutang, asalkan dapat melunasinya sesuai dengan kesepakatan. Selain berusaha mencari solusi, kita juga perlu mengetahui doa dan amalan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw untuk terbebas dari lilitan utang. Ada dua doa dan amalan yang dapat kita baca, yaitu Surat Ali Imran ayat 26-27 dan doa pelunas utang yang diajarkan kepada Mu’adz bin Jabal. Semoga dengan membaca doa dan amalan ini, kita dapat terbebas dari utang dan mendapatkan rezeki yang halal dan berkah dari Allah Swt. Aamiin.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini