Salah satu tujuan utama orang tua dalam mendidik anak adalah agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan salehah. Ini merupakan ukuran kesuksesan dalam pengasuhan anak.
Dalam Alquran, terdapat doa-doa dari nabi dan rasul yang memohon keturunan saleh. Sebagai contoh, Nabi Ibrahim berdoa agar dirinya dan keturunannya menjadi orang yang konsisten menjalankan shalat. Doanya tercatat dalam Alquran, Surat Ibrahim ayat 40:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Yang artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
Nabi Ya’kub juga menjadi contoh sukses dalam mendidik anak-anak beriman. Kisah keteguhan iman anak-anaknya dicatat dalam Alquran, seperti dalam Surat Al Baqarah ayat 133:
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Yang berarti: “Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab: ‘Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya’.”
Kisah Sahabat Abbas dan anaknya, Abdullah, juga menunjukkan pentingnya pendidikan anak. Meskipun Abbas bin Abdul Muthalib hanya meriwayatkan sekitar 200 hadits, ia sering membawa putranya, Abdullah, bertemu Nabi Muhammad SAW. Abdullah kemudian berhasil meriwayatkan lebih dari 2000 hadits, menunjukkan kesuksesan Abbas dalam mendidik anaknya menjadi saleh.
Dari contoh-contoh ini, terlihat bahwa pencapaian terbesar bagi orang tua adalah membesarkan anak yang saleh dan salehah, yang mewarisi kebaikan dan keimanan.
4 Langkah Mudah Membesarkan Anak Shaleh dan Shalehah di Zaman Modern
Ada beberapa kunci yang dapat membantu orang tua dalam mendidik anak menjadi saleh dan salehah, di antaranya adalah:
1. Berdoa kepada Allah agar diberi anak yang saleh dan salehah.
Kunci pertama dan utama, karena hanya Allah yang dapat memberikan keturunan yang baik. Doa ini telah dicontohkan oleh para nabi dan rasul, seperti nabi Ibrahim dan nabi Ya’kub, yang doanya disebutkan dalam Alquran. Doa ini juga dapat dilakukan sebelum menikah, saat hamil, saat melahirkan, dan setelah melahirkan.
3 Doa untuk Mengharapkan Anak Sholeh
Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca untuk memohon anak yang saleh dan salehah, sesuai dengan contoh para nabi dan rasul:
- Doa Nabi Ibrahim AS ketika berada di depan Ka’bah bersama putranya Nabi Ismail AS, yang terdapat dalam surat Ibrahim ayat 40:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
- Doa Nabi Ya’kub AS ketika menyerahkan urusan keturunannya kepada Allah SWT, yang terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 132:
وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: Dan Ibrahim telah mewasiatkan hal itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’kub: “Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”
- Doa Nabi Muhammad SAW ketika memohon perlindungan Allah SWT untuk anak-anaknya, yang terdapat dalam hadis riwayat Abu Dawud:
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Artinya: Aku berlindungkan kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap syaitan dan binatang berbisa, dan dari setiap mata yang jahat.
Semoga Allah SWT mengabulkan doa kita dan memberikan kita anak yang saleh dan salehah. Aamiin.
2. Menyusui anak dengan ASI eksklusif.
Kunci kedua yang sangat penting, karena ASI adalah makanan terbaik yang Allah ciptakan untuk bayi. ASI mengandung banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun mental anak. ASI juga dapat membentuk ikatan kasih sayang antara ibu dan anak, yang akan mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
3. Mengajarkan anak tentang aqidah, ibadah, dan akhlak yang sesuai dengan Alquran dan sunnah.
Ini adalah kunci ketiga yang harus dilakukan sejak dini, agar anak tumbuh dengan dasar yang kuat dalam beragama. Orang tua harus mengajarkan anak tentang tauhid, shalat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain, serta tentang akhlak mulia, seperti jujur, sabar, ikhlas, dan lain-lain.
4. Memberikan teladan yang baik kepada anak.
Ini adalah kunci keempat yang sangat berpengaruh, karena anak adalah cerminan dari orang tua. Orang tua harus menunjukkan sikap dan perilaku yang baik kepada anak, seperti taat kepada Allah, berbakti kepada orang tua, hormat kepada sesama, dan lain-lain. Orang tua juga harus menghindari hal-hal yang buruk, seperti berbohong, marah, sombong, dan lain-lain.
Dengan menerapkan kunci-kunci di atas, insya Allah orang tua dapat mendidik anak menjadi saleh dan salehah, seperti yang dicita-citakan. Salah satu contoh nyata dari kesuksesan orang tua dalam mendidik anak adalah Abbas bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah SAW, yang memiliki putra bernama Abdullah. Abdullah bin Abbas adalah seorang sahabat yang terkenal dengan ilmunya, terutama dalam bidang tafsir Alquran. Ia banyak belajar dari Rasulullah SAW dan para sahabat lainnya, karena ayahnya selalu membawanya ke majelis-majelis ilmu.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini