Table of Contents
Banyak orang yang bermimpi memiliki pasangan yang kaya, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka berpikir bahwa dengan menikah dengan orang kaya, mereka akan hidup bahagia dan sejahtera. Namun, apakah benar demikian? Apakah kekayaan adalah faktor utama dalam memilih pasangan hidup? Bagaimana pandangan Islam tentang hal ini?
Kekayaan Bukan Jaminan Kebahagiaan
Meskipun kekayaan adalah salah satu nikmat yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya, namun kekayaan bukanlah segalanya. Kekayaan tidak bisa menjamin kebahagiaan, keharmonisan, dan ketenangan dalam rumah tangga. Banyak contoh di sekitar kita, pasangan yang kaya raya tetapi bercerai, berselingkuh, atau hidup dalam konflik. Sebaliknya, ada juga pasangan yang hidup sederhana tetapi bahagia dan rukun.
Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan bukanlah ukuran utama dalam memilih pasangan. Kekayaan adalah hal yang sifatnya fana dan bisa hilang kapan saja. Jika kita hanya mengandalkan kekayaan dalam memilih pasangan, maka kita akan kecewa jika kekayaan itu berkurang atau habis. Kita tidak akan bisa menikmati hidup bersama pasangan yang tidak sesuai dengan kriteria lain yang lebih penting, seperti akhlak, agama, kepribadian, dan keserasian.
Kriteria yang Lebih Penting dalam Memilih Pasangan
Lalu, apa saja kriteria yang lebih penting dalam memilih pasangan? Islam telah memberikan petunjuk yang jelas tentang hal ini. Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إذا جاءَكم مَن ترضَونَ دينَه وخُلقَه فأنكِحوهُ ، إلَّا تفعلوا تَكن فتنةٌ في الأرضِ وفسادٌ
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi no.1085. Al Albani berkata dalam Shahih At Tirmidzi bahwa hadits ini hasan lighairihi).
Dari hadits ini, kita bisa mengetahui bahwa agama dan akhlak adalah kriteria utama dalam memilih pasangan. Agama adalah landasan yang kuat dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Dengan agama, kita akan saling mengingatkan, menasehati, dan membantu pasangan kita untuk taat kepada Allah SWT dan menjalankan syariat-Nya. Akhlak adalah cerminan dari agama. Dengan akhlak yang baik, kita akan saling menghormati, menyayangi, dan memuliakan pasangan kita. Kita akan menjaga lisan, perbuatan, dan hati kita dari hal-hal yang bisa menyakiti atau merusak hubungan kita dengan pasangan.
Selain agama dan akhlak, ada juga kriteria lain yang bisa kita pertimbangkan dalam memilih pasangan, seperti fisik, keluarga, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. Namun, kriteria ini bersifat relatif dan tidak mutlak. Artinya, kita bisa menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kita. Yang penting, kita tidak boleh mengorbankan kriteria agama dan akhlak demi kriteria lain yang bersifat duniawi.
Kesimpulan
Memilih pasangan yang kaya bukanlah hal yang salah, asalkan tidak menjadikannya sebagai prioritas utama. Kekayaan bukanlah jaminan kebahagiaan dalam rumah tangga. Kita harus lebih memperhatikan kriteria agama dan akhlak dalam memilih pasangan, karena kriteria ini adalah yang paling penting dan menentukan. Kita juga bisa mempertimbangkan kriteria lain yang bersifat relatif dan tidak mutlak, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita. Semoga Allah SWT memberikan kita pasangan yang terbaik dan menjadikan kita pasangan yang saling mencintai di dunia dan akhirat. Aamiin.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini