Shalat berjamaah adalah sesuatu yang tidak pernah dilewatkan oleh Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra. Namun, suatu hari ia terpaksa datang terlambat untuk shalat ashar berjamaah karena ada urusan penting di siang hari.
Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra merasa khawatir bahwa ia tidak akan bisa shalat Ashar bersama Rasulullah saw. Baginya, melewatkan satu shalat berjamaah adalah kerugian besar dalam hidupnya.
Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra yang menyadari keterlambatannya segera berlari menuju masjid. Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra meningkatkan kecepatan langkahnya. Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra berlari sekuat tenaga.
Ketika sampai di masjid, Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra melihat Rasulullah saw sudah bertakbir untuk rukuk. Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra sangat bersyukur karena ia masih bisa menemukan Rasulullah saw
“Alhamdulillah,” ujar Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra.
Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra kemudian bertakbir untuk menyertai shalat Ashar berjamaah. Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra langsung rukuk.
Jibril ra yang mengetahui hal itu segera datang ketika Rasulullah saw sebagai imam sedang rukuk. “Wahai Muhammad, Allah mendengar orang yang memujinya (sami‘allāhu li man hamidah). Oleh karena itu ucapkan ‘Sami‘allāhu li man hamidah,'” kata Jibril ra kepada Nabi Muhammad saw.
Rasulullah saw lalu mengucapkan, “Sami‘allāhu li man hamidah” ketika bangun dari rukuk. Sebelumnya, Rasulullah saw hanya mengucapkan takbir ketika turun rukuk dan bangun dari rukuk (i‘tidal).
Sejak saat itu, Rasulullah saw mengucap “Sami‘allāhu li man hamidah” setiap kali bangun dari rukuk (i‘tidal). Sejak saat itu pula ucapan “Sami‘allāhu li man hamidah” menjadi sunnah karena keterlambatan shalat Ashar dari Sahabat Abu Bakar As-Siddiq ra.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini