Table of Contents
Salah satu syarat sah shalat yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang berhadats kecil yaitu berwudhu. Wudhu adalah cara membersihkan anggota tubuh tertentu dengan menggunakan air yang suci dan mensucikan. Wudhu disyariatkan pada malam Isra Mi’raj, ketika Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.
Wudhu memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Di antaranya adalah menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan iman, menenangkan jiwa, membersihkan kulit, mencegah infeksi, dan lain-lain. Oleh karena itu, seorang muslim harus berwudhu dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat.
Perintah Wudhu sebelum Sholat
Ini dia dalil yang memerintahkan kita untuk berwudhu sebelum melaksanakan sholat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِييَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إإِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya: Wahai orang yang beriman, bila kalian hendak shalat, basuhlah wajah kalian, tangan kalian hingga siku, usaplah kepala kalian, dan (basuhlah) kaki kalian hingga mata kaki (Surat Al-Maidah ayat 6).
Ada juga hadist yang menerangkan penolakan shalat tanpa bersuci, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طَهُورٍ
Artinya: Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci (HR Muslim).
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim juga menjelaskan tentang penolakan shalat tanpa bersuci.
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: Allah tidak menerima shalat seseorang di antara kalian jika berhadats hingga ia berwudhu (HR Bukhari dan Muslim).
Sedangkan rukun wudhu dalam kitab Safinatun Najah Safinah Al-Najah (متن سفينة النجا في ما يجب على العبد لمولاه) bermazhab Syafii karya Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami terdiri dari enam rukun yaitu:
فروض الوضوء ستة: الأول:النية ، الثاني : غسل الوجه ، الثالث: غسل اليدين مع المرفقين ، الرابع : مسح شيء من الرأس ، الخامس : غسل الرجلين مع الكعبين ، السادس :الترتيب .
Artinya: Rukun wudhu ada enam, yaitu: niat, mencuci muka, mencuci kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, mencuci kedua kaki sampai buku lali, tertib. (Lihat Salim bin Sumair Al-Hadhrami, Safînatun Najâ, Beirut, Darul Minhaj, 2009, halaman 18).
Berikut ini adalah niat dan tatacara berwudhu yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:
Sunah-Sunah Sebelum Berwudhu
Sebelum berwudhu, disunnahkan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
- Bersiwak atau membersihkan gigi dengan sesuatu yang halal dan suci, seperti kayu siwak, sikat gigi, atau lainnya. Hal ini bertujuan untuk membersihkan mulut dan mengharumkan nafas.
- Basmalah, yaitu mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” atau “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Hal ini bertujuan untuk mengingat Allah dan memohon pertolongan-Nya dalam beribadah.
- Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan tiga kali, sambil menyela-nyela jari-jari. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari kotoran atau najis yang mungkin ada.
- Berkumur-kumur tiga kali, yaitu memasukkan air ke dalam mulut dan mengeluarkannya dengan kuat. Hal ini bertujuan untuk membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan, ludah, atau lainnya.
- Menghirup air ke dalam hidung dan mengeluarkannya dengan kuat tiga kali, yaitu melakukan istinsyaq dan istintsar. Hal ini bertujuan untuk membersihkan hidung dari kotoran, debu, atau lainnya.
Niat Berwudhu
Niat berwudhu adalah menyatakan tujuan dan niat berwudhu secara ikhlas karena Allah. Niat berwudhu dilafalkan dalam hati, saat membasuh wajah/muka. Adapun berikut ini adalah lafal niat berwudhu yang dapat dibaca:
نَوَيْتُ رَفْعَ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā.
نَوَيْتُ فَرْضَ الوُضُوْءِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā.
نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.
نَوَيْتُ الطَّهَارَةَ عَنِ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.
Artinya, “Saya berniat menghilangkan hadats karena Allah Ta’ala”, atau “Saya berniat fardhu wudhu karena Allah Ta’ala”, atau “Saya berniat wudhu karena Allah Ta’ala”, atau “Saya berniat bersuci dari hadats karena Allah Ta’ala”.
Fardhu-Fardhu Berwudhu
Fardhu berwudhu adalah kewajiban yang harus dilakukan dalam berwudhu. Fardhu berwudhu ada enam, yaitu:
- Membasuh wajah tiga kali, yaitu dari atas dahi hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri. Hal ini bertujuan untuk membersihkan wajah dari kotoran, debu, atau lainnya.
- Membasuh tangan kanan hingga siku tiga kali, yaitu dari ujung jari hingga siku, sambil menyela-nyela jari-jari. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan kanan dari kotoran, debu, atau lainnya.
- Membasuh tangan kiri hingga siku tiga kali, yaitu dari ujung jari hingga siku, sambil menyela-nyela jari-jari. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan kiri dari kotoran, debu, atau lainnya.
- Mengusap sebagian kepala dengan air tiga kali, yaitu dari depan ke belakang, dan dari kanan ke kiri. Hal ini bertujuan untuk membersihkan kepala dari kotoran, debu, atau lainnya.
- Mengusap kedua telinga dengan air tiga kali, yaitu dengan menggunakan jari telunjuk untuk mengusap bagian dalam telinga, dan jari kelingking untuk mengusap bagian luar telinga. Hal ini bertujuan untuk membersihkan telinga dari kotoran, debu, atau lainnya.
- Membasuh kaki kanan hingga mata kaki tiga kali, yaitu dari ujung jari hingga mata kaki, sambil menyela-nyela jari-jari. Hal ini bertujuan untuk membersihkan kaki kanan dari kotoran, debu, atau lainnya.
- Membasuh kaki kiri hingga mata kaki tiga kali, yaitu dari ujung jari hingga mata kaki, sambil menyela-nyela jari-jari. Hal ini bertujuan untuk membersihkan kaki kiri dari kotoran, debu, atau lainnya.
Doa Setelah Berwudhu
Doa yang dibaca setelah selesai berwudhu, dengan menghadap kiblat. Doa setelah berwudhu bertujuan untuk menguatkan iman, memohon ampunan, dan berharap mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Adapun berikut ini adalah lafal doa setelah berwudhu:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, Allahumma j’alni minat tawwabina wa j’alni minal mutathahirin, Subhanaka Allahumma wa bihamdika asyhadu an la ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.
Artinya, “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, Ya Allah, jadikanlah saya termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah saya termasuk orang-orang yang bersuci, Maha Suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”.
Tips dan Trik Berwudhu
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu kita dalam berwudhu:
- Menggunakan air yang suci dan mensucikan, yaitu air yang tidak berubah warna, rasa, atau bau karena sesuatu yang najis atau yang mengubah sifatnya. Jika tidak ada air yang suci dan mensucikan, maka dapat menggunakan air yang suci tapi tidak mensucikan, seperti air laut, air salju, atau air yang bercampur dengan sesuatu yang suci. Jika tidak ada air yang suci, maka dapat menggunakan tayammum, yaitu mengusap wajah dan tangan dengan tanah atau debu yang suci.
- Menghemat air dalam berwudhu, yaitu tidak berlebihan atau boros dalam menggunakan air. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Janganlah kamu berlebih-lebihan dalam berwudhu, meskipun kamu berada di tepi sungai yang mengalir.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Menghemat air dalam berwudhu juga merupakan bentuk syukur dan penghormatan kepada nikmat Allah SWT.
- Mengulangi basuhan atau usapan tiga kali, yaitu untuk memastikan bahwa anggota tubuh yang wajib dibasuh atau diusap telah bersih dan basah. Jika tidak memungkinkan untuk mengulangi tiga kali, maka cukup sekali saja, asalkan telah bersih dan basah. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Jika kamu berwudhu, maka basuhlah wajahmu sekali, jika kamu ingin, maka dua kali, dan jika kamu ingin, maka tiga kali.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
- Mengusap seluruh kepala, yaitu tidak hanya sebagian, tetapi seluruh kepala dari depan ke belakang, dan dari kanan ke kiri. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Apabila kamu berwudhu, maka usaplah seluruh kepalamu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Mengusap seluruh kepala juga merupakan bentuk penghormatan kepada Allah SWT, yang telah menciptakan kita dengan sempurna.
- Menyela-nyela jari-jari, yaitu memasukkan jari-jari tangan atau kaki ke antara jari-jari yang lain, agar tidak ada bagian yang tertinggal atau tidak terbasuh. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Apabila kamu berwudhu, maka sela-nyelalah jari-jari tangan dan kaki.” (HR. Abu Dawud dan Nasai). Menyela-nyela jari-jari juga merupakan bentuk ketelitian dan kehati-hatian dalam berwudhu.
Demikianlah niat dan tatacara berwudhu yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat dan menjadikan kita lebih dekat dengan Allah SWT. Aamiin.
Ikuti saluran Masjid Al Mubarokah di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaFmZ6F8F2p9lKqnx90s
Baca artikel kami lainnya di: Google News
Diskusi tentang post ini